Pelaksanaan ujian nasional (UN) untuk tingkat SMP sederajat telah berakhir Kamis (8/5). Namun, maraknya peredaran kunci jawaban sejak pelaksanaan hari pertama hingga terakhir, menyisakan “PR” bagi pihak terkait untuk menindaklanjutinya.
“Jika hasil uji kunci jawaban yang beredar dan dicontek
siswa itu 80 persen benar, maka UN akan diulang kembali,” tegas Wakil Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nasional (Wamendikbud), Musliar Kasim kepada
wartawan Kamis (8/5) di Padang.
“Jika 80 persen kunci itu benar, ujian akan diulang,” tegas
Musliar di Padang Kamis (8/5).
Musliar mengakui, kisi-kisi jawaban selalu ada setiap kali
pelaksanaan UN, bahkan sebelum soal ujian sampai di Sumbar. Dia sendiri heran
kunci jawaban itu bisa beredar. “Saya heran, di mana terjadinya, kunci jawaban
mana yang diedarkan?” ujar mantan Rektor Unand itu tak habis pikir.
Musliar juga mengaku belum tahu apa motif si pengedar
kunci jawaban tersebut. “Jangan-jangan mereka membuat kunci dari nomor 1
hingga 50 lalu disebarkan. Tapi, siapa yang menjamin kunci itu dari soal
UN,” tukasnya.
Kunci jawaban itu diduga beredar sebelum lembaran soal itu
tiba di daerah.
Makanya, Musliar heran kenapa duluan kunci jawaban beredar
sebab soal belum tiba di daerah.
Jika ada menemukan kunci jawaban itu, Wamendikbud berjanji
akan menindaklanjuti. Kunci jawaban akan diambil dan dicocokkan dengan kunci
jawaban yang sebenarnya.
Terkait sanksi hukum, menurutnya, kalau ada kelalaian dari
pihak sekolah, maka sekolah yang bersangkutan akan dituntut.
Meski begitu, Musliar mengklaim UN tahun ini lebih baik
dari sebelumnya.
“Dari pantauan sementara, pelaksanaan UN tahun ini jauh
lebih baik dari tahun lalu. Soal selesai sesuai petunjuk standar operasional
prosedur. Tiga hari di ibu kota, besoknya sampai di kabupaten, selanjutnya ke
sekolah,” kata Musliar.
Diketahui, selama tiga hari pelaksanaan UN SMP di Padang,
kunci jawaban masif beredar sebelum ujian berlangsung. Bahkan, memasuki hari
ketiga pelaksanaan, kunci jawaban kian gencar beredar. Siswa merata ditemui
menggunakan kunci jawaban.
Selama pelaksanaan UN, Dinas Pendidikan Padang menemukan
tiga lembaran kunci jawaban untuk mata pelajaran matematika. Ombudsman Sumbar
juga menemukan lembar jawaban di tiga lokasi dekat sekolah. Pihak kepolisian
juga menemukan dua kunci jawaban di kawasan Kototangah. Temuan ini dibawa ke
pusat untuk diuji.
Kepala SMPN 7 Meradang
Lembaran model jawaban plus lima butir soal UN mata
pelajaran matematika yang ditemukan Ombudsman Sumbar dekat SMPN 7, Kamis
(8/5), membuat pihak sekolah tersebut kebakaran jenggot.
“Kunci tersebut didapatkan di luar pekarangan sekolah dan
itu tidak bisa menjadi alasan kalau terjadi kebocoran soal di sekolah ini. Jika
di dalam (pekarangan sekolah, red), tentu menjadi tanggung jawab kami sebagai
guru dan penyelenggaran ujian. Kalau sudah di luar tentu sulit mengawasinya,”
kata Kepala SMPN 7 Padang, Syamsniwetti didampingi Waka Penanggung Jawab
Program Kesiswaan, Syafrizal Syairm, kemarin.
Dia menegaskan, pelaksanaan UN di SMPN 7 diawasi ketat
oleh kepolisian dan perguruan tinggi. “Soal berada di kantor polisi, dijemput
dan diantar ke sekolah dengan pengawalan ketat. Tidak ada peluang kebocoran
tersebut,” katanya.
Dia meminta Ombudsman dan pihak kepolisian melakukan
pembuktian dari mana model jawaban dan soal tersebut berasal. “Saya minta ini
diungkap dan kalau bisa diumumkan di depan umum agar memberikan efek jera,”
tandasnya.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumbar, Yunafri membenarkan
telah menemukan dugaan soal UN di depan SMPN 7 seusai ujian.
Tim Ombudsman menemukan siswa membuang kertas yang sudah
dirobek-robek di depan kantin sekitar sekolah. Curiga melihat itu, Tim Ombudsman
mengumpulkan sobekan soal itu. Setelah tersusun, ternyata kunci jawaban dan
lima soal matematika yang tertulis untuk nomor 1-5.
Yunafri menyampaikan, temuan tersebut telah diserahkan ke
pihak kepolisian. Dia tidak memiliki tanggung jawab dalam melakukan
penyelidikan. “Kita tunggu saja hasil dari polisi,” katanya. (*)
Sumber: padangekspres
Tetapi, yang saya ketahui KUNJAW UN SMP 2014 ini sudah beredar sebelum UN dimulai
Jika UN SMP di Ulang, apakah pendapat kalian?
0 Response to "Apakah Benar UN SMP 2014 akan Diulang?"
Post a Comment