Apakah Benar UN SMP 2014 akan Diulang?


Pe­lak­sanaan ujian nasional (UN) un­tuk tingkat SMP sederajat telah berakhir Kamis (8/5). Namun, maraknya peredaran kunci ja­waban sejak pelak­sanaan hari pertama hingga terakhir, me­nyisakan “PR” bagi pihak terkait untuk menindaklanjutinya.

“Jika hasil uji kun­ci jawaban yang be­redar dan dicon­tek siswa itu 80 persen benar, maka UN akan diulang kembali,” tegas Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional (Wa­men­dikbud), Musliar Kasim kepada wartawan Kamis (8/5) di Padang.
“Jika 80 persen kunci itu benar, ujian akan diulang,” tegas Musliar di Padang Kamis (8/5).

Musliar mengakui, kisi-kisi jawaban selalu ada setiap kali pelaksanaan UN, bahkan sebe­lum soal ujian sampai di Sum­bar. Dia sendiri heran kunci jawaban itu bisa beredar. “Saya heran, di mana terjadinya, kunci jawaban mana yang diedarkan?” ujar mantan Rektor Unand itu tak habis pikir.

Musliar juga me­ngaku be­lum tahu apa motif si pe­nge­dar kunci jawa­ban tersebut. “Ja­ngan-ja­ngan mereka mem­buat kunci dari no­mor 1 hingga 50 lalu dise­barkan. Tapi, siapa yang men­jamin kun­ci itu dari soal UN,” tukasnya.

Kunci jawaban itu diduga beredar sebelum lembaran soal itu tiba di da­erah.

Makanya, Mus­liar heran kenapa du­luan kunci jawaban beredar sebab soal belum tiba di daerah.
Jika ada menemukan kunci jawaban itu, Wamendikbud ber­janji akan menindaklanjuti. Kun­ci jawaban akan diambil dan di­cocokkan dengan kunci jawa­ban yang sebenarnya.

Terkait sanksi hukum, me­nurutnya, kalau ada kelalaian dari pihak sekolah, maka seko­lah yang bersangkutan akan dituntut.
Meski begitu, Musliar meng­klaim UN tahun ini lebih baik dari sebelumnya.

“Dari pantauan sementara, pelaksanaan UN tahun ini jauh lebih baik dari tahun lalu. Soal selesai sesuai petunjuk standar operasional prosedur. Tiga hari di ibu kota, besoknya sampai di kabupaten, selanjutnya ke seko­lah,” kata Musliar.

Diketahui, selama tiga hari pelaksanaan UN SMP di Padang, kunci jawaban masif beredar sebelum ujian berlangsung. Bahkan, memasuki hari ketiga pelaksanaan, kunci jawaban kian gencar beredar. Siswa me­ra­ta ditemui menggunakan kun­ci jawaban.

Selama pelaksanaan UN, Dinas Pendidikan Padang me­ne­mukan tiga lembaran kunci jawaban untuk mata pelajaran matematika. Ombudsman Sum­bar juga menemukan lembar jawaban di tiga lokasi dekat sekolah. Pihak kepolisian juga menemukan dua kunci jawaban di kawasan Kototangah. Temuan ini dibawa ke pusat untuk diuji.

Kepala SMPN 7 Meradang

Lembaran model jawaban plus lima butir soal UN mata pelajaran matematika yang dite­mukan Ombudsman Sumbar dekat SMPN 7, Kamis (8/5), membuat pihak sekolah terse­but kebakaran jenggot.

“Kunci tersebut didapatkan di luar pekarangan sekolah dan itu tidak bisa menjadi alasan kalau terjadi kebocoran soal di sekolah ini. Jika di dalam (peka­rangan sekolah, red), tentu men­jadi tanggung jawab kami se­bagai guru dan penyeleng­garan ujian. Kalau sudah di luar tentu sulit mengawasinya,” kata Ke­pala SMPN 7 Padang, Syams­niwetti didampingi Waka Pe­nang­gung Jawab Program Ke­siswaan, Syaf­rizal Syairm, kemarin.

Dia menegaskan, pelak­sa­naan UN di SMPN 7 diawasi ke­tat oleh kepolisian dan pergu­ruan tinggi. “Soal berada di kan­tor polisi, dijemput dan diantar ke sekolah dengan pengawalan ketat. Tidak ada peluang kebo­coran tersebut,” katanya.

Dia meminta Ombudsman dan pihak kepolisian melakukan pembuktian dari mana model jawaban dan soal tersebut ber­asal. “Saya minta ini diungkap dan kalau bisa diumumkan di depan umum agar memberikan efek jera,” tandasnya.

Kepala Ombudsman RI Per­w­akilan Sumbar, Yunafri mem­benarkan telah menemukan dugaan soal UN di depan SMPN 7 seusai ujian.
Tim Ombudsman mene­mu­kan siswa membuang kertas yang sudah dirobek-robek di depan kantin sekitar sekolah. Curiga melihat itu, Tim Om­buds­man mengumpulkan so­bekan soal itu. Setelah tersu­sun, ternyata kunci jawaban dan lima soal matematika yang tertulis untuk nomor 1-5.
Yunafri menyampaikan, te­muan tersebut telah diserahkan ke pihak kepolisian. Dia tidak memiliki tanggung jawab dalam melakukan penyelidikan. “Kita tunggu saja hasil dari polisi,” katanya. (*)

Sumber: padangekspres

Tetapi, yang saya ketahui KUNJAW UN SMP 2014 ini sudah beredar sebelum UN dimulai

Jika UN SMP di Ulang, apakah pendapat kalian?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Apakah Benar UN SMP 2014 akan Diulang?"

Post a Comment